Translate

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
by : Andy

Translate

Tuesday, July 16, 2013

april mop,,,


April Mop: Hari Dimana Umat Islam Dibantai

- Bulan April menjelang. Ada suatu kebiasaan

jahiliah yang patut kita waspadai bersama

sebagai seorang Muslim; 1 April sebagai

hari April Mop. April Mop sendiri adalah hari

di mana orang-orang diperbolehkan

menipu dan berbohong kepada orang lain.

Tapi tahukah Anda apakah April Mop itu

sebenarnya?

Sejarah April Mop

Sebenarnya, April Mop adalah sebuah
perayaan hari kemenangan atas
dibunuhnya ribuan umat Islam Spanyol
oleh tentara salib yang dilakukan lewat
cara-cara penipuan. Sebab itulah, mereka
merayakan April Mop dengan cara
melegalkan penipuan dan kebohongan
walau dibungkus dengan dalih sekadar
hiburan atau keisengan belaka.

Biasanya orang akan menjawab bahwa
April Mop—yang hanya berlaku pada
tanggal 1 April—adalah hari di mana kita
boleh dan sah-sah saja menipu teman,
orangtua, saudara, atau lainnya, dan sang
target tidak boleh marah atau emosi ketika
sadar bahwa dirinya telah menjadi sasaran
April Mop. Biasanya sang target, jika sudah
sadar kena April Mop, maka dirinya juga
akan tertawa atau minimal mengumpat
sebal, tentu saja bukan marah sungguhan.

Walaupun belum sepopuler perayaan tahun
baru atau Valentine’s Day, budaya April Mop
dalam dua dekade terakhir memperlihatkan
kecenderungan yang makin akrab di
masyarakat perkotaan kita. Terutama di
kalangan anak muda. Bukan mustahil pula,
ke depan juga akan meluas ke masyarakat
yang tinggal di pedesaan. Ironisnya,
masyarakat dengan mudah meniru
kebudayaan Barat ini tanpa mengkritisinya
terlebih dahulu, apakah budaya itu baik
atau tidak, bermanfaat atau sebaliknya.

Perayaan April Mop berawal dari suatu
tragedi besar yang sangat menyedihkan
dan memilukan? April Mop, atau The April’s
Fool Day, berawal dari satu episode sejarah
Muslim Spanyol di tahun 1487 M, atau
bertepatan dengan 892 H.

Sejak dibebaskan Islam pada abad ke-8 M
oleh Panglima Thariq bin Ziyad, Spanyol
berangsur-angsur tumbuh menjadi satu
negeri yang makmur. Pasukan Islam tidak
saja berhenti di Spanyol, namun terus
melakukan pembebasan di negeri-negeri
sekitar menuju Perancis. Perancis Selatan
dengan mudah dibebaskan. Kota
Carcassone, Nimes, Bordeaux, Lyon, Poitou,
Tours, dan sebagainya jatuh. Walaupun
sangat kuat, pasukan Islam masih
memberikan toleransi kepada suku Goth
dan Navaro di daerah sebelah barat yang
berupa pegunungan. Islam telah
menerangi Spanyol.

Karena sikap para penguasa Islam yang
begitu baik dan rendah hati, banyak orang-
orang Spanyol yang kemudian dengan
tulus dan ikhlas memeluk Islam. Muslim
Spanyol bukan saja beragama Islam, namun
sungguh-sungguh mempraktikkan
kehidupan secara Islami. Tidak saja
membaca Al-Qur’an, namun bertingkah-
laku berdasarkan Al-Qur’an. Mereka selalu
berkata tidak untuk musik, bir, pergaulan
bebas, dan segala hal yang dilarang Islam.

Keadaan tenteram seperti itu berlangsung
hampir enam abad lamanya.
Selama itu pula kaum kafir yang masih ada
di sekeliling Spanyol tanpa kenal lelah terus
berupaya membersihkan Islam dari
Spanyol, namun selalu gagal. Maka
dikirimlah sejumlah mata-mata untuk
mempelajari kelemahan umat Islam
Spanyol.

Akhirnya mereka menemukan cara untuk
menaklukkan Islam, yakni dengan pertama-
tama melemahkan iman mereka melalui
jalan serangan pemikiran dan budaya.
Maka mulailah secara diam-diam mereka
mengirimkan alkohol dan rokok secara
gratis ke dalam wilayah Spanyol. Musik
diperdengarkan untuk membujuk kaum
mudanya agar lebih suka bernyanyi dan
menari daripada membaca Al Qur’an.

Mereka juga mengirimkan sejumlah ulama
palsu untuk meniup-niupkan perpecahan
ke dalam tubuh umat Islam Spanyol. Lama-
kelamaan upaya ini membuahkan hasil.
Akhirnya Spanyol jatuh dan bisa dikuasai
pasukan salib. Penyerangan oleh pasukan
salib benar-benar dilakukan dengan kejam
tanpa mengenal peri kemanusiaan. Tidak
hanya pasukan Islam yang dibantai, tetapi
juga penduduk sipil, wanita, anak-anak
kecil, orang-orang tua. Satu-persatu daerah
di Spanyol jatuh.

Granada adalah daerah terakhir yang
ditaklukkan. Penduduk-penduduk Islam di
Spanyol (juga disebut orang Moor) terpaksa
berlindung di dalam rumah untuk
menyelamatkan diri. Tentara-tentara salib
terus mengejar mereka. Ketika jalan-jalan
sudah sepi, tinggal menyisakan ribuan
mayat yang bergelimpangan bermandikan
genangan darah, tentara salib mengetahui
bahwa banyak muslim Granada yang masih
bersembunyi di rumah-rumah. Dengan
lantang tentara salib itu meneriakkan
pengumuman, bahwa para Muslim Granada
bisa keluar dari rumah dengan aman dan
diperbolehkan berlayar keluar Spanyol
dengan membawa barang-barang
keperluan mereka.

Orang-orang Islam masih curiga dengan
tawaran ini. Namun beberapa dari orang
Muslim diperbolehkan melihat sendiri
kapal-kapal penumpang yang sudah
dipersiapkan di pelabuhan. Setelah benar-
benar melihat ada kapal yang sudah
disediakan, mereka pun segera bersiap
untuk meninggalkan Granada dan berlayar
meninggalkan Spanyol.

Keesokan harinya, ribuan penduduk
muslim Granada keluar dari rumah-rumah
mereka dengan membawa seluruh barang-
barang keperluan, beriringan berjalan
menuju ke pelabuhan. Beberapa orang
Islam yang tidak mempercayai pasukan
salib, memilih bertahan dan terus
bersembunyi di rumah-rumah mereka.
Setelah ribuan umat Islam Spanyol
berkumpul di pelabuhan, dengan cepat
tentara salib menggeledah rumah-rumah
yang telah ditinggalkan penghuninya. Lidah
api terlihat menjilat-jilat angkasa ketika
mereka membakari rumah-rumah tersebut
bersama dengan orang-orang Islam yang
masih bertahan di dalamnya.
Sedang ribuan umat Islam yang tertahan di
pelabuhan, hanya bisa terpana ketika
tentara salib juga membakari kapal-kapal
yang dikatakan akan mengangkut mereka
keluar dari Spanyol. Kapal-kapal itu dengan
cepat tenggelam. Ribuan umat Islam tidak
bisa berbuat apa-apa karena sama sekali
tidak bersenjata. Mereka juga kebanyakan
terdiri dari para perempuan dengan anak-
anaknya yang masih kecil-kecil. Sedang
para tentara salib telah mengepung mereka
dengan pedang terhunus.
Dengan satu teriakan dari pemimpinnya,
ribuan tentara salib segera membantai
umat Islam Spanyol tanpa rasa belas
kasihan. Jerit tangis dan takbir
membahana. Seluruh Muslim Spanyol di
pelabuhan itu habis dibunuh dengan
kejam. Darah menggenang di mana-mana.
Laut yang biru telah berubah menjadi
merah kehitam-hitaman.
Tragedi ini bertepatan dengan tanggal 1
April. Inilah yang kemudian diperingati oleh
dunia kristen setiap tanggal 1 April sebagai
April Mop (The April’s Fool Day). Pada
tanggal 1 April, orang-orang diperbolehkan
menipu dan berbohong kepada orang lain.
Bagi umat kristiani, April Mop merupakan
hari kemenangan atas dibunuhnya ribuan
umat Islam Spanyol oleh tentara salib lewat
cara-cara penipuan. Sebab itulah, mereka
merayakan April Mop dengan cara
melegalkan penipuan dan kebohongan
walau dibungkus dengan dalih sekedar
hiburan atau keisengan belaka.
Bagi umat Islam, April Mop tentu
merupakan tragedi yang sangat
menyedihkan. Hari di mana ribuan saudara-
saudaranya se-iman disembelih dan
dibantai oleh tentara salib di Granada,
Spanyol. Sebab itu, adalah sangat tidak
pantas juga ada orang Islam yang ikut-
ikutan merayakan tradisi ini. Siapapun
orang Islam yang turut merayakan April
Mop, maka ia sesungguhnya te



Jadi, perhatikan sekeliling Anda, anak Anda,
atau Anda sendiri, mungkin terkena
bungkus jahil April Mop tanpa kita sadari.

merayakan ulang tahun pembunuhan





.

No comments: